Menurut sang kuncen, Abah Koko (62), di kawasan Kawah Kamojang, sebenarnya terdapat 40 kawah. Namun, hanya 18 kawah yang dijadikan sebagai tujuan wisata. "Uap dan asap dari panas bumi ini tetap aktif hingga sekarang," jelasnya, belum lama ini.
Ia menuturkan, sejumlah kawah itu mempunyai identitas dan kisah masing-masing. Ke 18 kawah dimaksud ialah Kawah Manuk, Berecek, Sekarat, Kendang, Ki Kahuripan, Bagong, Zinah, Kereta Api, Stik Gas, Pojok, Hujan, Baru, Leutak, Saar, Cibuliran, Beureum, Getih dan Nirwana.
Menurutnya, nama-nama tersebut sudah hadir sejak empat generasi sebelumnya. Kawah Kereta Api, misalnya. Kawah tersebut punya hikayat menarik.
"Kalau saya tempelkan kayu di atas pipa bor yang menyemburkan uap dan asap panas bumi, maka terdengar seperti suara gemuruh kereta api. Ya, seperti kereta yang sedang melaju cepat. Bising," katanya.
Tak hanya itu saja, dia pun menceritakan mengenai kawah hujan. Konon, khusus di area kawah tersebut, akan hadir air yang tiba-tiba muncul. "Ya, seperti gerimis," kata Abah Koko."Di Kawah Hujan ini, uap dan asapnya dipercaya bisa menyembuhkan beragam penyakit," tambahnya lagi.
Fenomena aneh memang benar terasa di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang. Terlepas percaya atau tidak, suguhannya perlu dicoba.(bbn/ern)
0 komentar:
Posting Komentar